Ada 124 Kasus DBD di Tangsel Selama 3 Bulan Terakhir Stok Trombosit Menipis

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai banyak terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam tempo tiga bulan terakhir pada tahun 2021, sebanyak 124 kasus DBD terdata Dinas Kesehatan Tangsel.

Rinciannya, pada Agustus ter dapat 30 kasus, September 32 kasus, Oktober 43 kasus, dan November 2021 hingga pada tanggal 4 telah tercatat sebanyak 19 kasus.

Sedangkan, dengan tempo yang hampir sama pada tahun 2020, jumlahnya hanya 55 kasus DBD.

[embedded content]

Rinciannya adalah14 kasus pada Agustus, September 8 kasus, Oktober 6 kasus dan November 27 kasus.

Meningkatnya kasus DBD turut berimbas terhadap permintaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel. 

"Jadi kalau bulan Oktober (2021) menurun permintaannya, tapi November ini kalau saya prediksi akan naik karena kasusnya mulai muncul lagi," kata Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang, Kamis (4/11/2021).

Suhara menuturkan, pada dua bulan terkahir yakni September dan Oktober 2021 pihaknya memiliki ratusan kantung trombosit. 

Baca juga: Antisipasi KIPI, Klinik di Tangerang Gelar Vaksinasi Covid-19 Bonus Telekonsultasi dengan Dokter

Namun, ratusan stok itu telah habis digunakan oleh para pasien yang membutuhkan. 

"Kalau untuk November ini sampai tanggal 4 stok trombosit sebanyak 3 kantong yakni Golongan A 2 kantong, dan Golongan AB 1 kantong," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Kasus DBD Meningkat, Stok Trombosit di PMI Kota Tangsel Menipis

0 Response to "Ada 124 Kasus DBD di Tangsel Selama 3 Bulan Terakhir Stok Trombosit Menipis"

Post a Comment