Peringatan BMKG Tentang Dampak Fenomena La Nina Bagi Sejumlah Wilayah di Indonesia Waspada
TRIBUNSUMSEL.COM - Kejadian fenomena alam memang sering terjadi di Indonesia.
Kali ini, hal tersebut tampaknya bakal kembali terjadi.
Bukan tanpa sebab, saat ini tengah terjadi transisi atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.
Bulan Oktober ini beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan sedang mengalami periode transisi atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.
Pada periode peralihan musim ini, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul, seperti hujan lebat, angin puting beliung, angin kencang.
Meskipun periodenya singkat, tapi sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan peringatan dini mengenai datangnya La Nina menjelang akhir tahun ini.
Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.
Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan masyarakat harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022.
La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dengan tahun 2020 dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 - 70% di atas normalnya.
0 Response to "Peringatan BMKG Tentang Dampak Fenomena La Nina Bagi Sejumlah Wilayah di Indonesia Waspada"
Post a Comment