Dugaan Penyalahgunaan Dana Covid-19 DPRD Flotim Rekomendasikan BPK Audit Investigasi di Dua OPD

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-- Setelah empat hari melakukan rapat gabungan komisi dengan agenda penelusuran dana covid-19 tahun 2020 sebesar Rp. 14 miliar, DPRD Flores Timur (Flotim) akhirnya memberikan rekomendasi khusus kepada BPK Perwakilan NTT untuk melakukan audit investigasi.
Dua OPD teknis pengelola dana covid-19 yang diminta diaudit BPK yakni, dinas perkebunan dan peternakan Flores Timur dan BPBD.
Wakil Ketua DPRD Flotim, Mathias Werong Enai mengatakan, temuan adanya dugaan penyimpangan penggunaan dana covid-19 itu murni hasil penelusuran lembaga DPRD dalam rapat gabungan komisi.
"Ini murni hasil rapat gabungan komisi selama empat hari. Tidak mengada-ada. Data yang dilaporkan OPD teknis tidak jelas maka, kita minta diaudit BPK," ujarnya kepada wartawan, Rabu 15 September 2021.
Baca juga: Bupati Flores Timur Bangga Pemain Dollar FC Masuk Skuad Tim PON NTT
[embedded content]Menurut dia, dalam waktu dekat, rekomendasi itu akan diserahkan langsung lembaga DPRD ke BPK Perwakilan NTT.
"Dalam waktu dekat semua dokumen sudah disiapkan untuk diserahkan. Pansus tidak ada lagi. Dari dinamika persidangan, kalau masyarakat ikuti pasti mereka tau betul bahwa DPR mendukung suara rakyat untuk membuka semua ini," katanya.
Sementara Ketua Fraksi PAN, Rofinus Baga Kabelen mengatakan meskipun DPRD dihadapkan dengan agenda yang padat, namun permintaan audit investigasi ke BPK tidak diabaikan.
"Kita lengkapi datanya untuk diserahkan. Menjadi tugas BPK sebagai institusi auditor negara untuk melakukan audit. Tergantung data yang kita sodorkan, apakah dilakukan audit investigasi atau audit terhadap hal-hal tertentu. Ini pilihan terakhir," tandasnya. (*)
Berita Flores Timur Terkini
0 Response to "Dugaan Penyalahgunaan Dana Covid-19 DPRD Flotim Rekomendasikan BPK Audit Investigasi di Dua OPD"
Post a Comment