UP2K Sumsel-UIP Sumbagsel Listriki Desa Mandhira Industri Captive Power Hemat Rp 21 M per Bulan
TRIBUNSUMSEL - Ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan peningkatan penjualan & pendapatan tenaga listrik,UP2K S2JB telah selesai membangun jaringan listrik di Desa Mandhira. Total pembangunan yang menelan biaya investasi sekitar Rp. 5,8 M untuk jaringan sepanjang 20 kms oleh UP2K Sumsel dan 2 Tower dengan biaya Rp. 7,5 M yang dibangun oleh UIP Sumbagsel, sebanyak lebih kurang 3.000 pelanggan rumah tangga dan juga 1 pelanggan industri melalui akuisisi Captive Power dapat menjadi pelanggan PLN.
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ogan Ilir ULP Tugu Mulyo melaksanakan penyalaan pengoperasian pelanggan industri PT Central Pertiwi Bahari (CPB) yang beralamat di Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tugu Mulyo, Agus Ibnu Tsani mengatakan PT CPB secara resmi menjadi pelanggan PT PLN (Persero) terhitung pada 28 Juni 2021. Perusahaan industri pengolahan tambak udang yang betdiri sejak tahun 1996 ini menyepakati layanan pasang baru dengan daya sebesar 1.385.000 VA.
âBeralihnya suplai energi listrik PT CPB yang sebelumnya dari PLTD menjadi listrik milik PLN merupakan salah satu pembuktian komitmen PLN dalam memenuhi kebutuhan energi listrik untuk industri dan dapat meningkatkan revenue perusahaan. Dan kita patut bangga, peresmian ini sekaligus peresmian pelanggan terbesar pertama di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan daya 1.385.000 VA.â, kata Agus dalam penyampaiannya.
Acara penyalaan tersebut turut dihadiri Direktur PT CPB Adi Winardi dan Head Of Receiver KM 5,5 WM Prijambada Koesatmadja. Dalam testimoninya direktur PT CPB yang diwakili oleh Prijambada Koesatmadja mengucapkan terima kasih atas dukungan PLN dalam penyediaan tenaga listrik.
âPerusahaan PT Central Pertiwi Bahari adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan udang. Sejauh ini PT CPB telah mengekspor udang ke Jepang, Eropa dan Amerika. Untuk menjaga kondisi udang tetap segar, kami memproduksi es salju sendiri dengan kapasitas produksi 30-50 Ton perhari. Selama ini kebutuhan listrik pabrik disuplay dari Captive Power PLTD yang bekerja sama dengan pihak ketiga dimana biaya pembelian kwh cukup tinggi yaitu Rp3.000an/kwh . Dengan kami bergabung menjadi pelanggan PLN harapannya kami dapat menekan Cost hingga 60% dari biaya bulanan. Terima kasih kepada PLN yang telah mensuplai listrik ke perusahaan kami, semoga kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,â terang Prijambada.
Listrik di Desa Mandhira dan PT CPB di suplay dari Gardu Induk Dipasena yang berjarak 16 km dari lokasi pabrik dan dengan tegangan 20.000 Volt. Dengan telah menyalanya di desa Mandhira ini diharapkan kualitas suplai listrik baik dari kualitas daya maupun kestabilan suplai menjadi semakin bagus sehingga dapat menaikan produktivitas PT CPB dan masyarakat. Dengan estimasi biaya perbulan rumah tangga sebelum menjadi PLN rata-rata sebesar Rp. 840.000/bulan dan juga penghematan dari pelanggan industri, maka total penghematan seluruh pelanggan di Desa Mandhira sebesar RP. 2,1 M lebih semenjak menjadi pelanggan PLN.
Bukan itu saja, PLN juga berpotensi mendapatkan penghasilan sekitar Rp.2,3 M/bulan dari beralihnya Desa Mandhira menjadi oelangan PLN. Maka dengan dibandingkan antara investasi yang dikeluarkan dan potensi pendapatan, dalam 8 bulan investasi PLN sudah balik modal.
Ikuti Kami di Google Klik
0 Response to "UP2K Sumsel-UIP Sumbagsel Listriki Desa Mandhira Industri Captive Power Hemat Rp 21 M per Bulan"
Post a Comment