Kisah Bocah 8 Tahun yang Sebatang Kara Orangtua Meninggal Setelah Positif Covid-19

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Seorang anak bernama Vino (8), masih duduk di kelas 3 SD, kini jadi yatim piatu. Kedua orangtua Vino meninggal setelah tertular virus corona.

Vino tinggal di Kampung Linggang Purworejo Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Ibunya bernama Lina (31) dan ayahnya bernama Kino (31).

Ibunya meninggal saat hamil berusia 5 bulan. Kedua orangtua Vino menjalani perawatan di RS Harapan Insan Sendawar saat tertular virus corona. Vino juga turut tertular virus corona namun dia sembuh karena tak bergejala.

Baca juga: Ada Apa dengan Ridwan Kamil? Gubernur Jabar Disorot Media Australia dalam Hal Penanganan Covid-19

“Vino hanya mendengar kabar dari rumah, bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal di rumah sakit. Saat ini dia masih isolasi mandiri,” ungkap tetangga Vino, Mistari, dikutip dari Kompas.com

Kini, Vino seorang diri. Orangtua Vino merupakan perantau dari Sragen, Jawa Tengah. Kino berprofesi sebagai pedagang pentol keliling. Saat ini, Vino ditemani teman dari orangtuanya.

"Di sini (rumah) ada beberapa penjual (pentol) juga semua perantauan dari Jawa, rumah berdampingan di situ, mereka yang urus Vino," kata dia.

Beruntung, Vino masih punya paman di tempat tinggalnya yang juga sama-sama penjual pentol. Saat malam hari, Vino ditemani rekan-rekan ayahnya, sesama penjual pentol.

"Di sebelahnya itu ada paman Vino, Mas Margono. Mas Margono ini yang antarkan makanan disimpan depan pintu baru dia ambil sendiri,” kata Mistari.

Kronologi Orangtua Vino Meninggal

Saat Lina dan Kino dimakamkan, Vino tidak melihat prosesi pemakaman kedua orangtuanya. Pertemuan terakhir Vino dengan orangtuanya, saat sebelum orangtuanya di bawa ke rumah sakit.

Related Posts

0 Response to "Kisah Bocah 8 Tahun yang Sebatang Kara Orangtua Meninggal Setelah Positif Covid-19"

Post a Comment