5 Peristiwa Penting PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali akan berakhir pada hari ini, Selasa (20/7) sejak diberlakukan mulai 3 Juli lalu.

Kebijakan yang digodok pemerintah untuk menekan laju penularan virus corona (Covid-19) dalam praktiknya di lapangan tak berjalan mulus. Kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari ini terus mengalami peningkatan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang ditunjuk sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali belum mampu memenuhi target untuk menekan 10 ribu kasus positif Covid-19 per hari.


Meskipun sempat diisyaratkan Menko PMK Muhadjir Effendy bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli, hingga matahari terbenam saat berita ini ditulis pada Selasa petang, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah.

CNNIndonesia.com merangkum beberapa peristiwa dan fakta penting selama implementasi kebijakan yang sudah dimulai sejak 3 Juli 2021 tersebut. Di antaranya:

1. Klaim Pemerintah Kasus Covid-19 Turun

Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menuturkan mobilitas masyarakat serta kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai turun di masa PPKM Darurat. Ia juga mengklaim secara beriringan kasus Covid-19 DKI pun turun.

Luhut bahkan optimistis Bali akan mengalami penurunan kasus.

"Kami lihat ada beberapa daerah yang mencapai penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat sudah cukup baik dan penambahan kasus sudah flattening dan sudah menurun, seperti DKI Jakarta, dan saya lihat Bali juga akan menurun satu minggu ke depan," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7).

Beberapa hari sebelumnya, 12 Juli 2021, bahkan Luhut menegaskan kondisi Covid-19 di Indonesia terkendali. Jika ada pihak yang tak sepakat, Luhut siap menyodorkan data bahwa situasi Covid-19 di Indonesia terkendali.

"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukkin ke mukanya bahwa kita terkendali," kata Luhut dalam pernyataan pers seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7).

2. Pejabat Publik Minta Maaf

Luhut mengatakan pemerintah meminta maaf apabila implementasi PPKM Darurat yang sudah berjalan selama 18 hari ini tidak berjalan secara optimal.

Ia mengklaim pemerintah akan terus bekerja dengan optimal agar angka kasus penularan Covid-19 menurun. Ia menyebut virus corona varian Delta saat ini menular tujuh kali lebih cepat dari varian pertama.

"Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat jika dalam penanganan PPKM [Darurat] belum optimal" kata Luhut dalam Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat yang berlangsung secara daring, Sabtu (17/7).

Permintaan maaf juga disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

3. Kepuasan Warga ke Jokowi Turun

Di tengah upaya pemerintah menekan laju penularan Covid-19 dengan kebijakan PPKM Darurat, kepuasan warga terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru merosot.

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan bahwa tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Jokowi dalam menangani wabah virus corona (Covid-19) cenderung menurun dalam enam bulan terakhir.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi memang masih cukup tinggi pada Juni 2021 dengan 59,6 persen. Namun, angka itu menurun dibandingkan Desember 2020 yang mencapai 68,9 persen.

Amuk warga hingga hukuman bagi pelanggar PPKM Darurat di halaman selanjutnya.

Hukuman PPKM Darurat hingga Amuk Warga BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Related Posts

0 Response to "5 Peristiwa Penting PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli"

Post a Comment